Nama Karyawan
Kesalahan dalam Proses Rekrutmen
Menemukan karyawan yang cocok dengan kebutuhan perusahaan adalah tantangan, tetapi mempekerjakan orang yang tidak sesuai dengan budaya atau nilai perusahaan dapat berdampak negatif.
Memilih karyawan yang tidak sesuai kriteria dapat menjadi beban, baik bagi perusahaan maupun karyawan, karena posisi yang tidak cocok dapat menciptakan tekanan dan ketidaknyamanan. Pada akhirnya ini bisa menyebabkan karyawan mundur dalam masa kerja yang singkat dan mengharuskan perusahaan untuk mencari pengganti lewat proses rekrutmen kembali.
Manfaat bagi perusahaan
Beragam manfaat yang didapatkan perusahaan dengan menebar insentif antara lain:
Pemberian insentif bagi para karyawan akan mendorong motivasi karyawan dalam pekerjaannya. Hasilnya, kinerja karyawan akan meningkat yang juga berdampak positif bagi perusahaan.
Insentif dari perusahaan juga bisa mendorong karyawan untuk lebih giat dan disiplin dalam menjalankan pekerjaannya. Dengan cara ini, produktivitas karyawan meningkat dengan sumber daya manusia yang lebih bersaing. Dengan insentif ini, bisa juga muncul rasa balas jasa dan bahkan bisa mendorong mereka melakukan sesuatu di luar tugasnya dengan senang hati.
Insentif yang diterima pekerja juga bisa mendorong rasa hormat mereka kepada pimpinan. Pasalnya, pimpinan dianggap menghargai kinerja bawahannya, yang akhirnya memunculkan rasa hormat.
Rasa kepemilikan karyawan pada perusahaan bisa semakin besar dengan pemberian insentif ini. Pasalnya, dengan cara ini, perusahaan tidak hanya menuntut karyawannya untuk bekerja, tetapi turut memberi penghargaan atas setiap prestasi yang diraih. Hubungan antar karyawan pun bisa semakin baik.
Dengan menyalurkan insentif, ini pun bisa membantu perusahaan untuk mencegah atau mengurangi karyawan yang ingin mengundurkan diri. Pasalnya, dengan karyawan yang merasa kinerjanya dihargai akan membuat karyawan nyaman dengan perusahaannya dan memutuskan bertahan di tempat tersebut dalam jangka waktu yang lama.
Insentif atau tambahan penghasilan di luar gaji utama yang Anda dapatkan pun bisa Anda tabung, dan dimanfaatkan untuk mencapai sebuah tujuan yang Anda inginkan. Supaya tabungan Anda tak tercampur dengan dana lainnya, Anda pun bisa memanfaatkan GOAL Savers yang dihadirkan oleh CIMB Niaga.
GOAL Savers merupakan fitur menabung secara otomatis yang bisa diatur secara bulanan, mingguan, bahkan secara harian untuk mencapai goal impian.
Keunggulan dari GOAL Savers ini yakni membantu Anda menabung secara disiplin, jumlah setoran yang Anda tabung pun sangat fleksibel tergantung pada kemampuan finansial dan tujuan Anda, pendebetan tabungan pun dilakukan secara otomatis dan saat jatuh tempo, pencairannya akan dilakukan secara otomatis. Sebagai informasi, metode jatuh tempo ini ditentukan dari target waktu atau target dana yang Anda tetapkan. Selanjutnya, Anda bisa memantau perkembangan GOAL Savers Anda dengan mudah 24/7 melalui OCTO Mobile dan OCTO Clicks.
GOAL Savers bisa menjadi tempat menyalurkan hasil insentif Anda secara rutin, mulai dari harian, mingguan, atau bahkan bulanan. Selain itu, Anda bisa melakukan setoran tunai secara fleksibel yang disesuaikan dengan kemampuan.
Tak hanya GOAL Savers, Anda pun bisa mendapatkan berbagai fitur canggih untuk memenuhi kebutuhan finansial Anda di super app OCTO Mobile. Lewat OCTO Mobile, Anda bisa memilih berbagai tabungan yang sesuai dengan kebutuhan Anda, tarik tunai tanpa kartu, bisa melakukan transfer ke berbagai bank, top-up e-wallet, investasi, pembayaran dengan mudah hingga membayar tagihan tanpa takut repot. Temukan informasinya di sini.
Anda pasti sering mendengar istilah tingkat turnover karyawan. Namun apakah Anda memahami pengertian turnover karyawan? Secara singkat, turnover karyawan adalah proses keluar-masuknya karyawan di suatu perusahaan.
Aktivitas turnover karyawan itu sejatinya tidak bisa dihindari dan terbilang wajar. Bahkan cenderung menguntungkan perusahaan jika dilakukan dalam periode yang sewajarnya.
Lain cerita jika perusahaan terlalu sering gonta-ganti karyawan. Bisa-bisa perusahaan yang rugi.
Lakukan Rekrutmen Sesuai dengan Kebutuhan Karyawan
Untuk mengatasi masalah turnover, penting untuk memilih karyawan yang sesuai dengan kualifikasi dan cocok dengan budaya perusahaan. Observasi perilaku kandidat selama wawancara, berikan informasi tentang budaya dan alur kerja perusahaan, dan pastikan setiap klausul dalam kontrak kerja ditulis dengan jelas.
Menyusun Strategi Engagement Karyawan
Menyusun rencana strategi engagement adalah dengan membuat program yang prokaryawan. Misalnya membuat program kompensasi, program reward karyawan, insentif, memberikan program pelatihan skill karyawan dan juga fleksibilitas kerja terutama dalam memenuhi kebutuhan work-life balance karyawan.
Selain itu perusahaan juga harus menerapkan performance review. Hal itu berguna agar perusahaan dapat melakukan evaluasi dan juga menentukan langkah yang harus dijalankan untuk mengembangkan karyawan.
Perusahaan juga harus membuka diri dengan survei tingkat kepuasan karyawan terhadap perusahaan. Sebisa mungkin lakukan setiap bulan.
Manfaat Pemberian Insentif
Memberi insentif kepada karyawan diyakini bisa memberikan berbagai benefit. Benefit ini tak hanya dinikmati oleh karyawan tersebut, tetapi juga bisa berdampak kepada perusahaan. Berikut ini beragam manfaat yang didapatkan lewat pemberian insentif:
Bangun Perencanaan Karier Individu yang Baik
Idealnya, perusahaan harus memiliki perencanaan karier individu untuk melihat bagaimana karier mereka dapat berkembang selama bekerja di tempat Anda.
Perencanaan karier individu dapat membantu karyawan untuk mengidentifkasi kekuatan, kelemahan, serta potensi yang ada di dalam diri mereka. Selain itu, perencanaan juga dapat melihat apa saja skill yang mereka butuhkan atau harus perbaiki agar mereka bisa naik level.
Hal ini tidak akan efektif jika dilakukan secara manual karena ada beberapa metriks yang harus disimpan dengan rapi untuk menjadi acuan.
Membantu hal ini, Mekari Talenta memiliki fitur Individual Plan yang dapat mengurangi waktu HR dalam menyusun perencanaan individu karyawan.
Berkat adanya data perkembangan karyawan yang terintegrasi dalam sistem, HR hanya butuh waktu yang singkat untuk melakukan personalisasi kompetensi karyawan.
Jadi, masing-masing karyawan punya goals yang berbeda satu sama lain untuk masing-masing mereka capai dalam kurun waktu tertentu. Ini adalah bentuk partisipasi perusahaan dalam mengakomodir kebutuhan karyawan untuk berkembang, sehingga tingkat turnover dapat diminimalisir.
Apa saja yang menyebabkan terjadinya turnover karyawan?
Penyebab turnover karyawan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam perusahaan, antara lain:
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar perusahaan, antara lain:
Faktor Personal Karyawan
Faktor personal atau individu juga bisa menjadi penyebab meningkatnya turnover di sebuah perusahaan. Misalnya saja kurangnya kepuasan kerja, kapasitas skill yang dirasa tidak memadai dengan kebutuhan perusahaan dan alasan pribadi seperti akan menikah, pindah rumah atau ingin memulai bisnis sendiri juga bisa menjadi alasan seorang karyawan memutuskan keluar dari perusahaan tempatnya bekerja.
Meskipun hampir sebagian faktor individu ini tidak bisa dicegah karena berkaitan dengan masalah pribadi, namun sebagian lagi dapat dihindari dengan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi semua karyawan.
Memanfaatkan Teknologi
Di era yang sudah serba digital seperti sekarang, pemanfaatan teknologi adalah salah satu cara terbaik untuk mempertahankan karyawan. Ada banyak sekali teknologi yang dapat membantu mempermudah pekerjaan karyawan, salah satunya seperti perangkat manajemen SDM RecruitFirst.
RecruitFirst memiliki berbagai solusi digital yang dapat membantu karyawan dan juga tim HR di perusahaan dalam bekerja, seperti absensi online, penyimpanan dan pengelolaan data, pelacakan soft copy faktur bulanan, dan masih banyak lagi. Yuk pertahankan karyawan terbaikmu dengan menghubungi RecruitFirst sekarang juga!
Apa yang Dimaksud dengan Turnover Karyawan?
Turnover karyawan atau employee turnover adalah sebuah istilah yang mengacu pada perubahan jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan dan masuk ke dalamnya. Tingkat turnover dapat dinyatakan dalam bentuk persentase dan dihitung dengan membandingkan jumlah karyawan yang keluar dalam suatu periode tertentu dengan jumlah total karyawan yang ada.
Makin tinggi tingkat turnover, maka makin banyak karyawan yang keluar dan makin besar juga masalah yang mungkin ada dalam perusahaan tersebut. Masalah-masalah yang ada ketika tingkat turnover karyawan tinggi dapat sangat beragam, mulai dari masalah manajemen sumber daya manusia, kurangnya kesempatan karier, ketiadaan work life balance, kurangnya dukungan dari atasan atau rekan kerja, atau bahkan lingkungan kerja yang tidak sehat.
Di sisi lain, tingkat turnover karyawan yang rendah dapat mengindikasikan bahwa perusahaan berhasil mempertahankan karyawannya, yang mana dapat menghasilkan tenaga kerja yang lebih stabil dan produktif.
Perusahaan dengan tingkat turnover karyawan yang rendah berarti mereka berhasil menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, kesempatan yang setara, kompensasi yang adil, dan lain sebagainya karena karyawan memutuskan untuk terus bertahan bekerja di sana. Kalau kamu ingin tahu bagaimana cara membuat skema kompensasi yang adil, kamu bisa mulai dengan mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi besarannya di artikel ini: Pahami Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kompensasi Karyawan